Dalam kancah style smooth jazz, kelompok ini boleh dibilang sebagai sebuah supergroup. Bagaimana tidak? Kelompok ini dibentuk oleh para tokoh smooth jazz yang sudah banyak pengalaman. Bob James (keyboard & piano), Nathan East (bass), Lee Ritenour (gitar) dan Harvey Mason pada tahun 1991 bergabung untuk membentuk Fourplay. Dengan catatan, posisi pemain gitar pada tahun 1998 digantikan oleh Larry Carlton.
Embrio terbentuknya kelompok Fourplay ini adalah ketika Bob James mengundang rekan lamanya Harvey Manson untuk membuat album “Grand Piano Canyon” pada tahun 1990. Penggarapan album tersebut juga melibatkan Lee Ritenour dan Nathan East, di mana momen itu menjadi pertama kalinya mereka semua dapat tampil bersama.
Harapan awalnya dengan menekankan popularitas Bob James dan Lee Ritenour, album tersebut mendapat respon pasar yang tinggi angka penjualannya seperti dalam album-album mereka sebelumnya. Akhirnya mereka semua justru sepakat untuk membentuk sebuah kelompok baru pada tahun 1991.
Album “Fourplay” keluar pada tahun 1991 dengan salah satu hitnya ‘Bali Run’ yang berhasil mengambil hati para pecinta musik jazz di Indonesia. Tembang tersebut barangkali hasil dari penampilan Bob James bersama Lee Ritenour di JakJazz Festival ’91. Di mana dalam kesempatan itu mereka juga sempat berlibur di Pulau Dewata. Koleksi hit lain dalam album ini adalah ‘After The Dance’ yang vokalnya diisi oleh Nathan East.
Dua tahun kemudian, mereka merelease album “Between The Sheets”. Dalam album ini, penampilan mereka lebih kepada corak musik easy listening, pop dan dalam beberapa tembang, vokal Nathan East cukup mendominasi. Penyanyi-penyanyi terkenal seperti Phil Collins, East, Patti Austin dan Peabo Bryson ikut dihadirkan dalam penggarapan album “Elixir” pada tahun 1994. Sebuah hits lama milik Phil Collins ‘Why Can’t It Wait Till Morning’, pada waktu itu kembali ramai diputar di radio-radio Indonesia. Album ini juga sedikit menonjolkan gaya permainan gitar Lee Ritenour yang khas.
Setelah empat tahun mereka absen dari peredaran karena kesibukan masing-masing personilnya, album dengan judul yang simpel “4” keluar dengan perubahan personil; Larry Carlton menggantikan posisi pemain gitar Lee Ritenour. Hal ini terjadi karena Lee Ritenour lebih sibuk untuk mendirikan label rekaman barunya Peak Records. Dengan masuknya Carlton ke dalam kelompok ini, pada awalnya ada dugaan kalau penampilan kelompok ini akan lebih keras dan menonjolkan unsur musik funk dan rocknya, meskipun akhirnya dugaan itu salah. Carlton justru menyesuaikan dengan gaya gitaris sebelumnya dan mereka semua tetap tampil lembut dengan sentuhan penggunaan alat loop dan sequencer. Pada tahun 1999, mereka kembali dengan album “Snowbound” yang berisi komposisi-komposisi terkenal yang berkaitan dengan perayaan Natal.
Pada tahun 2000, keluar album “Yes, Please”. Album ini sedikit memberi gambaran bahwa mereka juga mulai tertarik dengan musik elektronik namun tetap dalam kemasan yang lembut dan komunikatif. Seperti penampilan mereka dalam tembang ‘Robo-Bop’. “Heartfelt” keluar dalam tahun 2002 dengan penonjolan masing-masing kekuatan musisi, meskipun tetap digarap dalam studio. Nuansa yang sedikit berbeda muncul dalam album “Journey” di tahun 2004. Sentuhan gaya Eric Clapton cukup terasa dalam album ini. Dalam bulan Agustus 2006 ini, mereka juga telah mengeluarkan album terbaru mereka dengan judul “X”. Menandakan album kesepuluh mereka.
Sebagian besar karya-karya mereka lebih mewakili dari gaya yang kental unsur musik pop atau r&b yang dikemas dengan beberapa sentuhan harmoni musik jazz yang ringan dan komunikatif. Keberhasilan mereka secara komersil juga terbukti dengan lima album pertama mereka pernah menempati posisi puncak dari Top Contemporary Album dari Billboard Charts. Selain itu, beberapa albumnya juga sempat masuk dalam daftar nominator Grammy Awards. (*/Ceto Mundiarso/WartaJazz.com)
[+/-] |
FOURPLAY |
[+/-] |
Beethoven |
Ludwig van Beethoven (1770-1827) yang naik awal modern pianism. Dengan raksasa rohani dan martabat dari musisi di pengadilan masyarakat aristokrasi di Eropa, menjadikan pianoforte menjadi berarti dalam mengekspresikan manusia deepest emosi.
Beethoven muda yang memiliki berat hidup, yang kemudian ia kemudian membentuk karakter dan kepribadian. Ayahnya yang ketagihan alkohol ditemukan anaknya dari bakat sejak usia dini dan mendorong kepada pendidikan musik sampai kematiannya. Beethoven belajar dengan beberapa guru, dan membuat kemajuan pesat ketika ia menjadi murid dari Christian Gottlob Neefe. Neefe diperkenalkan ke dia tidak hanya besar musik klasik, tetapi juga satu sastra - Goethe, Shakespeare, Schiller, dan purbakala Yunani dan Roma. Beethoven juga memiliki kesempatan untuk belajar dengan Mozart, Haydn, Albrechtsberger, Schenk, dan Salieri. Sayangnya, Haydn dan Beethoven tidak terlalu lama juga karena periode kesenjangan Beethoven semangat muda revolusioner.
Beethoven tidak mempunyai piano instruksi resmi sampai ia kembali ke Wina pada 1792. Ia mengakui bahwa dirinya telah bermain piano berat, berhutang, bukan kepada ketiadaan rasa, namun kepada practicing besar pada organ. Sekitar 1798, yang Allgemeine muskalische Zeitung di tahun pertama publikasi tentang remarked Beethoven's cemerlang, bebas improvisasi dan indah jalan di mana dia "mampu melakukan awangan pada setiap tema yang jelita dan pada saat yang sama yang erat merajut pengembangan gagasan, tidak hanya variasi dari angka yang begitu banyak virtuosi melakukannya dengan baik - dan sebagainya emptily. "Selama tahun ini, ia bermain tidak mencapai perbaikan yang lebih besar, tetapi ia bermain selalu tetap bebas ekspresif, sangat dinamis dan emosional.
Nanti dalam hidup, Beethoven bertemu Franz Schubert dan Carl Maria von Weber, siapa dia menunjukkan penghargaan asli. Kedua komposer pianistic memiliki kemampuan yang membantu mereka untuk membuat masterpieces untuk piano. Beethoven penghargaan dari Schubert bernyanyi nada Weber dan cemerlang, namun hangat komposer romantis. Ia membuka dimensi baru bagi Beethoven.
Czerny recalled Beethoven's mengajar pada saat mereka pertama bertemu:
Selama pelajaran pertama, Beethoven membuat saya bekerja hanya pada skala di semua kunci dan menunjukkan saya banyak teknis dasar, seperti yang kamu tidak dikenal paling pianis, misalnya hanya tepat posisi tangan dan jari, dan terutama menggunakan jempol ; lama kemudian, saya menyadari sepenuhnya pada manfaat pada peraturan. Dia kemudian pergi melalui berbagai studi di keyboard Bach dari buku dan terutama pada berkeras legato teknik, yang merupakan salah satu fitur yang tak terlupakan bermain; pada waktu itu semua pianis yang dianggap jenis legato yg tak dpt dicapai, sejak hammered, teknik staccato mengelopak Mozart's tie masih mode. Saya juga kemudian membuat beberapa orang saja yang telah belajar dengan Mozart, dan menemukan bahwa Beethoven dari pengamatan telah dikonfirmasi oleh mereka dengan cara yang diputar. (Czerny, "kenang-kenangan dari hidup saya")
Beethoven telah bekerja untuk kepenuhan nada dan prihatin bahwa kekuasaan militer harus kembali pada jari. Beethoven juga memberi petunjuk untuk eksekusi dari urutan figurated keenambelas catatan: "Untuk mendapatkan strictest legato, jari tidak boleh diangkat di bagian pertama catatan masing-masing grup sampai keempat catatan ini adalah untuk disambar." Dia juga menekankan berbagai berirama aksen pola. Dia merawat tentang merdu aksen, retardations, terutama dari yg dikecilkan kedua di bagian cantabile lebih dari pianist lainnya. Ia mengadopsi metode budi singer untuk cantilena bagian, tidak melakukan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Dengan gelar dinamis diputar, ia telah sering kecewa dengan instrumen Viennese sampai enam oktaf Broadwood grand pianoforte, yang Broadwood firma dikocok kepadanya sebagai hadiah pada 1817. Instrumen yang datang dengan alat pengatur api kompor split pedal, berat berkomunikasi dengan Bahasa Inggris tindakan. Beethoven cinta yang indah dari nada Broadwoods selain Viennese pianos. Sebagai periode pertama romantis pianist, ia telah turun pianism dinamis melalui Czerny ke Liszt yang membantu pasokan yang dorongan untuk penciptaan yang lebih besar dan lebih baik instrumen pada abad kesembilanbelas.
[+/-] |
Michael Buble |
Michael Buble's Early Life
At a very young age, Michael Buble’s grandfather began exposing him to a great deal of swing era music such as Frank Sinatra, Rosemary Clooney, and Ella Fitzgerald among others. It didn’t take Buble long to realize that he wanted to be a singer, and this was the type of music he wanted to perform.
Gaining Experience and Exposure
After learning dozens of swing era hits and pop standards, Buble began performing with several local bands as a teenager. With his grandfather’s assistance, Buble continued to land live gigs and eventually won the Canadian Youth Talent Search at the age of 17. After releasing a couple of independent albums and traveling with a number of musical reviews, Grammy-award winning producer David Foster heard Michael Buble at a wedding performance, and helped sign him to Reprise Records.
Michael Buble Trivia Fact
Michael Buble’s grandfather was a plumber and would offer local performers free plumbing in exchange for allowing Michael to sing on stage with them.
Mainstream Breakthrough
In 2001, David Foster and Michael Buble began work on the singer’s major label debut. Containing unique reworkings of classic tunes from the 30’s and 40’s, as well updates of Van Morrison and Lou Rawls hits, Michael Buble’s self-titled debut was released in early 2003. With help from a great deal of label promotion and a successful world tour, the album became a hit in Canada and Australia as well as eventually going platinum in the U.S.
After becoming a household name to many, Michael Buble followed his early success with the album It’s Time. Released in early 2005, the album hit number one in Japan, Australia, Italy, and Canada, and it has sold over 2 million copies in the U.S. The disc contains more classic covers, as well as some original work including the hit single “Home.”
Buble toured throughout 2005 and 2006, and took home four trophies at the 2006 Juno Awards, the Canadian equivalent to the Grammys. His third studio album, Call Me Irresponsible, was released in May 2007 and topped album charts around the world including the US and the UK. His single "Everything" topped the adult contemporary chart and nearly broke into the mainstream pop top 40.
Michael Buble's third live album, Michael Buble Meets Madison Square Garden, was released in June 2009. It topped the jazz chart and reached #14 on the pop chart in the US. While the concert included pop standards, Buble also performed more contemporary pop and R&B material such as Billy Paul's "Me and Mrs. Jones," Queen's "Crazy Little Thing Called Love," and Leon Russell's "A Song For You."
[+/-] |
Maksimalkan Kinerja Otak dengan Musik |
Mendengarkan musik bisa meningkatkan konsentrasi.
Sudah sejak awal milenium ini, beberapa penelitian semakin membuktikan mengenai adanya hubungan erat antara musik dengan otak manusia. Pada tahun 1960, sebuah institut musik didirikan di Hungaria. Hasilnya, para murid di sana mendapat hasil yang luar biasa dalam pelajaran akademiknya. Kemudian, Belanda menyusul pada tahun 1968 dengan menyusun kurikulum musik bagi para siswa. Tak ketinggalan, Jepang mengikuti. Sebuah laporan ilmiah mengatakan bahwa sekolah-sekolah di Amerika yang memiliki siswa-siswa paling berprestasi adalah sekolah yang menyisihkan 20%-30% anggarannya di bidang seni, khususnya seni musik. Promosi seputar manfaat musik bagi kecerdasan sangat gencar beredar. Bahkan, kita pun kini bisa menstimulasi kecerdasan anak sejak masih di dalam kandungan.
Tetapi, sebenarnya kelebihan musik tidaklah berhenti sampai di situ. Masih ada beragam manfaat lainnya yang layak kita maksimalkan. Gunakan musik dalam keseharian kita untuk:
Meningkatkan konsentrasi. Sedang dilanda penasaran saat membaca novel kesayangan, namun pikiran kerap melayang kemana-mana. Mencoba berkonsentrasi, tetapi tetap tidak bisa juga. Solusi dari Stanford University School of Medicine untuk masalah klasik ini: Bacalah sambil mendengarkan musik!
Studi yang dilakukan oleh universitas tersebut menemukan bahwa suara musik dapat menyentuh bagian otak yang mengatur konsentrasi dan membuatnya bekerja lebih giat. Ini terlihat jelas pada gambaran yang diperoleh dari FMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging). Terbukti, jika musik yang dimainkan adalah musik klasik jaman Barok, maka otak akan bekerja dengan maksimal. Berbagai informasi yang berada di dalam otak akan diatur dengan lebih rapi dan teratur.
Mengusir emosi negatif. Hati sedang jengkel, marah, atau stres karena mengalami banyak masalah? Putar saja CD kesukaan. Musik dapat meningkatkan produksi hormon endorfin yang diproduksi oleh bagian hipotalamus di otak, demikian menurut Don Campbell, seorang peneliti internasional sekaligus pengajar dan penulis buku Heal Your Self with Music. Berfungsi sebagai painkiller alami, endorfin dapat membangkitkan rasa senang dan mengusir semua perasaan negatif yang kerap kita alami dalam kehidupan sehari-hari.
Membuat awet muda. Satu lagi manfaat endorfin: Hormon yang satu ini juga dapat meningkatkan mood untuk bercinta. Sebuah penelitian dilakukan selama 10 tahun dan melibatkan 3500 orang, yang dikepalai oleh Dr. David Weeks, seorang ahli bidang neuro-psikologi di Edinburgh Hospital. Hasilnya menyebutkan bahwa wanita dan pria yang berhubungan seks sebanyak 4-5 kali dalam seminggu, terlihat 10 tahun lebih muda dibanding mereka yang melakukannya dua kali dalam seminggu.
"Seks yang berkualitas membuat kita bahagia. Dan kebahagiaan dapat membuat kita awet muda," demikian menurut David Weeks.
Menyembuhkan insomnia. Sulit tidur akhir-akhir ini? Jangan-jangan ada masalah dengan kadar hormon melatonin yang diproduksi oleh bagian pinealocita di otak. Melatonin adalah hormon yang dapat membuat kita mengantuk. Kekurangan melatonin bisa menyebabkan insomnia. Tetapi jangan khawatir. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Leonid Kayumov, asisten profesor di Departemen Psikiatri, University of Toronto, ritme dan irama dari musik dapat memicu produksi hormon melotonin sehingga kondisi kita menjadi lebih rileks dan otak jadi lebih tenang.
Meningkatkan semangat olahraga. Musik bisa menciptakan suasana yang membangkitkan semangat dan kebersamaan. Termasuk semangat dan kebersamaan dalam berolahraga. Itulah hasil penelitian terbaru dari Hampden-Sydney College di Virginia, Amerika Serikat. Sesi olahraga menjadi lebih menyenangkan dengan bantuan musik. Akhirnya, kita pun jadi lebih semangat menjalaninya. Menurut Costas Karageorghis, PhD, seorang ahli di bidang psikologi olahraga di Brunel University, London, musik dapat menciptakan suasana ceria. Seperti bebauan, irama musik dapat masuk hingga ke relung otak yang terdalam, yang bahasa verbal paling indah di dunia pun tak mampu melakukannya.
Costas juga berpesan, musik dengan irama menghentak adalah jenis musik terbaik jika pilihan olahraga Anda adalah kardio, Thai boxing, bersepeda gunung, atau jenis olahraga berirama keras lainnya.
Mengasah pendengaran. Sebuah studi terbaru meneliti dua kelompok relawan yang duduk dalam ruang gelap. Mereka diminta mendengarkan suara "bip" yang datang dari segala arah secara acak, sekaligus memperhatikan kilatan-kilatan cahaya yang juga datang secara acak. Hasilnya, mereka yang bisa menebak hampir semua arah suara dan cahaya dengan tepat adalah mereka yang berprofesi sebagai konduktor selama lebih dari 10 tahun. Telinga dan otak mereka telah terlatih mendengarkan musik sambil memperhatikan lingkungan sekitarnya. Terbukti bahwa mereka juga adalah pendengar yang baik ketika menyimak suatu cerita.
Dikutip dari http://perempuan.kompas.com
[+/-] |
NATURA SOUND THERAPY |
Relax to sounds and visuals with this sound therapy software
Natura Sound Therapy is the ideal tool to improve your quality of life. You can quickly achieve states of relaxation or concentration with Natura. Featuring 34 nature and music sounds and an abundance of special visuals, Natura can help you concentrate for work or study, unwind and relax, or even fall asleep more quickly. Natura offers you instant access to customized mood enhancement with combinations of sounds, colors, visuals, and brainwave frequencies.
Natura includes relaxing nature sounds such as Ocean Waves, Babbling Brook, and Singing Birds. Calming music sounds include Native American Flute and Piano. Natura offers an amazing number of color options and many wonderful background images from which to choose. You can further personalize your Natura experience with peaceful visualizations such as rolling waves or a woodland waterfall. You will be able to expand Natura's audio and visual options with plug-ins as they become available. The Countdown Timer makes it easy to keep track of time spent on a project, regulate a meditation session, or use Natura as a sleep aid.
Natura offers 38 preset combinations of its unique sounds and visuals. Natura's presets include brainwave frequencies which can help you focus, solve problems, relax, meditate, and even heal your body. The sounds, colors, images, and frequencies have carefully been selected to help you get the most out of Natura. You can also create and save over 100 of your own special mixes of Natura's features.
The Brainwave Synchronizer is a fantastic feature in Natura that gives you access to more mental and emotional enhancement options. Selected frequencies, coming in through your headphones, can coax your brain into beneficial patterns. Natura's Brainwave Synchronizer can help you accomplish your work and play goals more effectively and efficiently.
Natura attunes your mind to the relaxing sounds of nature (thunderstorm, ocean waves, forest evening, babbling brook and two ambient space music sounds) and features a brainsync function which helps you achieve the four Brainwave states.
Specially designed to be used with headphones, Natura can also function as a background application while working on the computer.
Each sound has its own volume control and sounds can be mixed with each other to form unique combinations. These nature sounds have been digitally recorded in stereo sound.
NATURA also offers brainwave frequency patterns that can be added to the nature sounds or played on their own, enhancing mental focus and producing states of meditation and relaxation.
NATURA includes visualizations as well which can be turned on and off.
Here are some key features of "NATURA Sound Therapy":
• Relax with 34 nature and music sounds including: Ocean Waves, Babbling Brook, Rain/thunder storm, Singing Birds, Insects, Chirping Frogs, Wind Chimes, Ambient Space 1 & 2, Native American Flute, Piano, Ambient Dub, and Hand Drumming.
• Coax your brain into a different state with 64 Brainwave Synchronizer tones.
• Instantly access customized mood enhancement with 38 easy quick start Factory Presets.
• Choose a peaceful scene out of 14 Visualizations.
• Select your favorite color with the Custom Color Picker.
• Make up to 121 of your own favorite combinations with the User Presets.
• Control the length of your sessions with the Countdown Timer.
• Personalize your view with 20 Background Images.
• Add extra audio and visual features, or Plug-ins, as they become available though our shop.
Requirements:
• 600 MHz processor
• 256 MB RAM
• 15 MB hard-disk space for program installation
• Windows-compatible sound card
http://
[+/-] |
BUBI CHEN |
Bubi Chen lahir di Surabaya, 9 Februari 1938. Saat berusia 5 tahun oleh ayahnya Tan Khing Hoo, Bubi diserahkan kepada Di Lucia - seorang pianis berkebangsaan Italia - untuk belajar piano. Meski belum bisa membaca bahkan memahami not balok, Di Lucia bisa mengajarinya.
Ketertarikannya mempelajari jazz lantaran sering melihat latihan dan pertunjukan kakak-kakaknya, Jopie dan Teddy Chen. Meskipun ia sempat belajar piano klasik dengan Josef Bodmer, guru piano berkebangsaan Swiss dan menekuni musik-musik karya Mozart, Bethoven dan Chopin.
Saat belajar bersama Bodmer ini, suatu ketika Bubi tertangkap basah oleh sang guru sedang memainkan sebuah aransemen jazz. Bodmer tidak marah, justru malah berpesan, "Saya tahu jazz adalah duniamu yang sebenarnya. Oleh karena itu, perdalamlah musik itu".
Bubi belajar jazz secara otodidak. I a mengikuti kursus tertulis pada Wesco School of Music, New York antara tahun 1955-1957. Salah seorang gurunya adalah Teddy Wilson, murid dari tokoh swing legendaris Benny Goodman.
Di Kota Buaya, Surabaya Bubi Chen membentuk sebuah grup bernama The Circle bersama Maryono(saksofon), F.X. Boy (bongo), Zainal (bass), Tri Wijayanto (gitar) dan Koes Syamsudin (drums).
Bersama Jack Lesmana (alm), Maryono(alm), Kiboud Maulana, Benny Musthapa dan kakaknya Jopie Chen, ia juga tergabung dalam Indonesian All Stars. Kelompok Indonesian All Stars ini malah sempat berangkat dan tampil di Berlin Jazz Festival pada tahun 1967. Setelah itu mereka rekaman dan menelorkan album yang kini menjadi barang langka, "Djanger Bali". Album ini digarap bersama seorang klarinetis ternama asal Amerika Serikat, Tony Scott.
Bubi Chen pernah membuat rekaman jazz bersama Nick Mamahit dan diproduseri Suyoso Karyoso atau yang akrab dipanggil mas Yos. Tahun 1959, bersama Jack Lesmana, ia membuat rekaman di Lokananta. Rekamannya yang bertitel Bubi Chen with Strings perndah disiarkan oleh Voice of Amerika dan dikupas oleh Willis Conover, seorang kritikus jazz ternama dari AS.
Bubi juga pernah membentuk Chen Trio bersama saudaranya Jopie dan Teddy Chen ditahun 1950-an. Ditahun yang sama ia juga bergabung dengan Jack Lesmana Quartet yang kemudian berganti menjadi Jack Lesmana Quintet.
Menetap di Surabaya, Bubi Chen menularkan ilmu yang dimilikinya. Beberapa diantaranya cukup dikenal antara lain Abadi Soesman, Hendra Wijaya, Vera Soeng dan Widya Christanti.
***
Bubi Chen telah merilis banyak album. Beberapa diantaranya Bubi Chen And His Fabulous 5, Mengapa Kau Menagis, Mr.Jazz, Pop Jazz, Bubi Chen Plays Soft and Easy, Kedamaian(1989), Bubby Chen and his friends (1990), Bubi Chen - Virtuoso(1995), Jazz The Two Of Us (1996), All I Am (1997) dan banyak lagi.
***
Beberapa catatan kritikus yang pernah dibuat antara lain sebagai berikut:
Menanggapi karya Bubi Chen seorang Harry Roesli pernah menulis "…Bayangkan, sebuah otonomi estetik kecapi-suling disusupi secara indah oleh Bubi Chen dengan bentuk improvisasi dan subtitusi jazz. Bayangkan sebuah harmoni sakral dan hampir minimalis, dibayangi oleh idiom-idiom jazz dari permainan Bubi Chen dengan akur-akur seluas-luasnya, bahkan dengan teknik super-impossion yang demikian modern. Secara teknik saja, hal itu sudah menarik. Tetapi ini lebih dari itu, Bubi Chen total, lentur, "kawin" dengan pakem-pakem kecapi-suling, tanpa menghilangkan karakter dia yang kuat, juga kentalnya sentuhan dan rasa seorang Bubi Chen. Makanya, hal ini bisa disebut "Hebat" … (Harry Roesli, 4 September 1989).
Bubi Chen adalah seorang pianis yang seluruh jiwanya dicurahkan kepada musiknya. Apapun yang keluar dari tangannya pada piano, selalu mencerminkan musikalitasnya yang berakar pada jazz. Diberikan kepadanya sekumpulan lagu2 Indonesia yang indah dan seksi rhythm dengan kaliber Benny Mustafa pad drum dan Perry Pattiselano pada bass, tentu kita akan bertanya, apakah jadinya? Tanpa banyak analisa, putarlah kaset ini, dan adna akan mendenarkan interprestasi lagu2 indonesia dalam nada2 dan improvisasi yang liris dan menyegarkan. Kadang2 lembut, kadang2 penuh vitalitas yang lincah, tetapi selalu disertai penuh musikalitas. Duet piano dan bass pad lagu Api Asmara adalah salah satu "performance" yang pasti anda belum pernah mendengarnya dan hanya dapat disuguhkan oleh pianis Bubi. Semuanya ini akan anda hayati dalam album Selembut Kain Sutera. (Sudibyo PR)
***
Penampilan pianis yang kini menjadi salah satu maestro negeri ini, masih dapat dinikmati dibeberapa panggung jazz sebut saja Smooth Jazz di UGM, Jazz Goes to Campus Universitas Indonesia dan beberapa pentas jazz di Jakarta, Surabaya, Bandung dan kota-kota lain.
Karyanya juga kerap menghiasi stasiun radio dalam dan luar negeri. Misalnya, radio KFAI 90.3 FM di Minneapolis, KUSP 88.9 FM di Santa Cruz, California Amerika Serikat yang menyiarkan nomor dari Bubi Chen dalam acara Global Beat.
Kini ia juga akan ambil bagian dalam Bali International Jazz Festival 2004 yang akan berlangsung pada tanggal 13 dan 14 Februari 2004. Sebagai salah satu aset bangsa Indonesia, kita patut selalu berdoa bagi kesehatannya dan semoga masih tetap memberikan kontribusinya bagi perkembangan musik khususnya jazz di Indonesia. (*/Berbagai sumber/WJ)
[+/-] |
Chrisye... Sang Penyanyi POP Legendaris |
Penyanyi pop melankolin legendaris ini meninggal dunia Jumat 30 Maret 2007 pukul 04.08 di rumahnya Jalan Asem Dua No 80, Cipete, Jakarta. Chrisye bernama lengkap Chrismansyah Rahadi kelahiran Jakarta, 16 September1949, itu sudah lama menderita sakit kanker paru-paru. Jenazahnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Berpulangnya Chrisye tak hanya meninggalkan duka bagi istrinya, Gusti F. Damayanti Noor, dan keempat anaknya Rizkia Nurannisa (Nissa), Risti Nurraisa (Risty), si kembar Rainda Prashatya (Pasha) dan Randa Pramasya (Masha), tapi juga sahabat dan teman sesama musisi, di antaranya Erros Djarot yang berteman dengan Chrisye sejak 1970-an dan Guruh Soekarnoputra.
Karir Bermusik
Chrisye yang memang hobi bermain musik, merintis karir di dunia musik dengan bergabung dalam band Sabda Nada 1968. Band yang berdiri 1966 dengan formasi awal Ponco Sutowo, Gaury Nasution, Joe-Am, Eddy, Edit, Roland, dan Keenan Nasution. Kemudian 1969, band itu bermetamorfosis menjadi Gipsy Band dengan perubahan personel.
Gipsy diawaki Gauri Nasution (gitar), Onan (keyboard), Tammy (terompet/sax), Keenan Nasution (drum), Chrisye (bas), dan Atut Harahap (vokalis). Gipsy menjadi band dari Jakarta yang cukup disegani dan memiliki peralatan paling mewah pada zamannya. Mereka pernah menggelar Gipsy Concert di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 1970.
Pada 1971, formasi personel band berubah, dengan masuknya Adji Bandi, Lulu, dan Rully Djohan. Pada tahun itu, Gipsy berangkat ke New York dan menjadi homeband di Ramayana Restaurant selama kurang lebih satu tahun (1971-1972).
Ketika masih di New York, Chrisye bergabung dengan band The Pro’s bersama Broery Marantika, Dimas Wahab, Pomo, Ronnie Makasutji, dan Abadi Soesman. The Pro’s juga merupakan salah satu homeband yang mengisi acara di Ramayana Restaurant.
Tak beraapa lama ke Indonesia. Chrisye bersama Gipsy berkolaborasi dengan Guruh Soekarno Putra melahirkan sebuah album rekaman rock yang sangat luar biasa: Guruh Gipsy. Album itu memadukan unsur-unsur tradisional gamelan Bali dan instrumen konvensional.
Setelah itu, Chrisye bersolo karir dan menghasilkan album-album rekaman dengan materi lagu-lagu yang ditulisnya sendiri maupun oleh teman-teman dekatnya. Pada 1977, Chrisye berhasil memoulerkan tembang Lilin-Lilin Kecil karya James F. Sundah dan memenangkan Lomba Karya Cipta Lagu Remaja Prambors (LCLR).
Berjalan dengan warna pop slow melankolin, karir Chrisye sebagai penyanyi semakin berkibar di belantika musik Indonesia. Album Badai Pasti Berlalu, Sabda Alam, dan hampir semua album yang dikeluarkannya berhasil di pasaran.
Pada 1986, Chrisye mencoba warna musik yang agak berbeda. Hasilnya adalah album Aku Cinta Dia dan Hip Hip Hura. Album tersebut terjual laris dan menjadi hit di banyak tangga terpopuler di Indonesia, meski sebenarnya Chrisye merasa tidak cocok untuk membawakan lagu dengan beat (tempo) cepat.
Selain berhasil sebagai penyanyi, Chrisye pernah mencoba untuk tampil di layar lebar, yakni dalam film Seindah Rembulan bersama Iis Sugianto. Juga, tampil sebagai bintang tamu dalam film Gita Cinta dari SMA. Walau pernah tampil di layar perak, Chrisye mengaku tidak pandai berakting dan bergaya. Karena itu, tidak jarang dalam penampilannya di televisi atau panggung, Chrisye tak terlalu banyak bergerak.
Pada 2002, Chrisye merilis album yang diberi titel Dekade. Pada 12 Juli 2003, Chrisye mengadakan konser bersama arranger Erwin Gutawa (yang juga bertindak sebagai produser) dengan tajuk yang sama dengan albumnya di JICC. Chrisye benar-benar menggoyang Jakarta. Sebab, dia tak cuma berjoget di atas pentas, namun juga karena hadirnya beberapa penyanyi dan musisi yang mengiringinya menyanyi. Seperti, Fariz R.M., A. Rafiq, Sophia Latjuba, dan Ari Lasso.
Pada Oktober 2004, Chrisye melepas album Senyawa, sebuah album kolaborasi unik. Lewat album itu, Chrisye mencoba menjadi vokalis dari berbagai grup musik papan atas di tanah air.
Sebuah kabar yang menyedihkan terdengar pada Agustus 2005. Chrisye harus beristirahat total dari semua kegiatan menyanyi, baik di studio maupun panggung. Chrisye didiagnosis mengidap penyakit kanker paru-paru.
Setelah menjalani kemoterapi enam kali di Singapura, kesehatannya mengalami banyak kemajuan. Hampir satu tahun absen dari gemerlapnya panggung dan televisi, pada Minggu, 28 Mei 2006, di stasiun TV Indosiar, Chrisye memulai debut menyanyinya kembali di depan umum. Kali ini Chrisye tampil sebagai bintang tamu dalam acara 1 Jam Bersama UNGU.
Karena kondisi kesehatan, Chrisye pun kembali jarang tampil. Namun, sel-sel kanker yang terus menggerogoti tubuhnya tak pernah mampu menggerus semangat bermusiknya. Pada 16 September tahun lalu, tepat saat ulang tahunnya yang ke-57, Chrisye merilis sebuah album kompilasi pop religi Damai Bersama-Mu bersama Erwin Gutawa. Chrisye membawakan dua lagu, Shalawat Badar dan Thala’al Badru Alaina.
"Sudah lama saya ingin hadir lagi di belantika musik. Sejak sakit, saya belum menghasilkan apa-apa. Sedih kalau tidak bisa berkarya. Tapi, Alhamdulillah saya bisa melanjutkan album yang sebelumnya terhenti," kata Chrisye saat itu.
Dimakamkan di TPU Jeruk Purut
Jenazah penyanyi pop legendaris ini, dimakamkan di Blok AA1 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat 30 Maretr 2007 siang, dalam suasana keharuan yang amat mendalam dan gerimis berkepanjangan selama prosesi pemakaman.
Banyak pelayat, di antaranya penyanyi legendaris Titiek Puspa tak henti-hentinya meneteskan air mata selama mengikuti upacara pemakaman. Artis lain yang juga ikut di pemakaman antara lain: Shania, Ahmad Albar, dan Ikang Fawzi. Mereka terlihat merasakan duka cita yang amat mendalam atas kepergian Chrisye.
Jenazah artis bernama asli Chrismansyah Rahadi dan suami dari Damayanti Noor dan ayah empat anak tersebut dibawa dari rumah duka di Jalan Asem II Nomor 80, Cipete, Jakarta Selatan, ke TPU Jeruk Purut dengan kendaraan ambulans Yayasan Bung Kamboja diiringi ratusan pelayat yang mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
"Chrisye adalah keajaiban yang tidak akan pernah kembali," kata musisi Erwin Gutawa, salah satu kerabat almarhum yang memberikan sambutan pada upacara pemakaman itu. Erwin mengaku sangat bangga bisa mengenal Chrisye, sekaligus sedikit menyesalkan satu permintaan Chrisye kepada dia yang belum dapat terpenuhi, yakni mengerjakan album "Salawat Nabi". ►
Sumber: Graha Maya Chrisye dan
dikutip dari http://www.tokohindonesia.com
[+/-] |
THE REMEDY by JASON MRAZ |
Well I saw fireworks from the freeway
And behind closed eyes I cannot make them go away
Cuz you were born on the 4th of July (freedom ring)
Well something on the surface it stings
I said something on the surface
Well it kinda makes me nervous
To say that you deserve this
And what kind of God would serve this
We would cure this dirty old disease
Well, if you gots the poison
I gots the remedy
(1)
The remedy is the experience
This is the dangerous liason (I says)
The comedy is that it's serious
This is a strange enough new play on words
I say the tragedy is how you're gonna spend
the rest of your nights with the light on
So shine the light on all of your friends
Well it all amounts to nothing in the end
(2)
And I won't worry my life away
Hey hey hey, oh oh
I won't worry my life away
Hey hey hey, oh oh
Well I heard 2 men talking on the radio
In a cross-fire kind of new reality show
Uncovering the ways to plan the next big attack
Well they were counting down the days to stab a brother in the Be right back after this
The unavoidable kiss
With the minty fresh death breath is sure to outlast this catastrophe
Dance with me
Well if you gots the poison, I gots the remedy
(1)
(2)
When I fall in love, I take my time
There's no need to hurry when I'm making up my mind
You can turn off the sun, but I'm still gonna shine
And I'll tell you why
Because
[+/-] |
THE BEATLES - Yesterday |
Yesterday, all my troubles seemed so far away
Now it looks as though they’re here to stay
Oh, I believe, in yesterday
Suddenly, I’m not half the man I used to be
There’s a shadow hanging over me
Oh, yesterday, came suddenly
Why, she, had to go, I don’t know, she wouldn’t say
I said, something wrong
Now I long for yesterday
Yesterday, love was such an easy game to play
Now I need a place to hide away
Oh, I believe, in yesterday
Why, she, had to go, I don’t know, she wouldn’t say
I said, something wrong
Now I long for yesterday
Yesterday, love was such an easy game to play
Now I need a place to hide away
Oh, I believe, in yesterday
m,m,m,m,m, m,m
[+/-] |
NO WOMEN NO CRY by BOB MARLEY |
No, woman, no cry;
No, woman, no cry;
No, woman, no cry;
No, woman, no cry.
’Cause - ’cause - ’cause I remember when a we used to sit
In a government yard in Trenchtown,
Oba - obaserving the ’ypocrites - yeah! -
Mingle with the good people we meet, yeah!
Good friends we have, oh, good friends we have lost
Along the way, yeah!
In this great future, you can’t forget your past;
So dry your tears, I seh. Yeah!
No, woman, no cry;
No, woman, no cry. Eh, yeah!
A little darlin’, don’t shed no tears:
No, woman, no cry. Eh!
Said - said - said I remember when we used to sit
In the government yard in Trenchtown, yeah!
And then Georgie would make the fire lights,
I seh, logwood burnin’ through the nights, yeah!
Then we would cook cornmeal porridge, say,
Of which I’ll share with you, yeah!
My feet is my only carriage
And so I’ve got to push on through.
Oh, while I’m gone,
Everything’s gonna be all right!
Everything’s gonna be all right!
Everything’s gonna be all right, yeah!
Everything’s gonna be all right!
Everything’s gonna be all right-a!
Everything’s gonna be all right!
Everything’s gonna be all right, yeah!
Everything’s gonna be all right!
So no, woman, no cry;
No, woman, no cry.
I seh, O little - O little darlin’, don’t shed no tears;
No, woman, no cry, eh.
No, woman - no, woman - no, woman, no cry;
No, woman, no cry.
One more time I got to say:
O little - little darlin’, please don’t shed no tears;
No, woman, no cry.
[+/-] |
DETAILS IN THE FABRIC by Jason Mraz |
Calm down
Deep breaths
And get yourself dressed instead
Of running around
And pulling all your threads saying
Breaking yourself up
If it’s a broken part, replace it
But, if it’s a broken heart then brace it
If it’s a broken heart then face it
And hold your own
Know your name
And go your own way
Hold your own
Know your own name
And go your own way
And everything will be fine
Everything will be fine
Mmmhmm
Hang on
Help is on the way
Stay strong
I’m doing everything
Hold your own
Know your name
And go your own way
Hold your own
Know your name
And go your own way
And everything, everything will be fine
Everything
Are the details in the fabric
Are the things that make you panic
Are your thoughts results of static cling?
Are the things that make you blow
Hell, no reason, go on and scream
If you’re shocked it’s just the fault
Of faulty manufacturing.
Yeah everything will be fine
Everything in no time at all
Everything
Hold your own
And know your name
And go your own way
Are the details in the fabric (Hold your own, know your name)
Are the things that make you panic
Are your thoughts results of static cling? (Go your own way)
Are the details in the fabric (Hold your own, know your name)
Are the things that make you panic (Go your own way)
Is it Mother Nature’s sewing machine?
Are the things that make you blow (Hold your own, know your name)
Hell no reason go on and scream
If you’re shocked it’s just the fault (Go your own way)
Of faulty manufacturing
Everything will be fine
Everything in no time at all
Hearts will hold
[+/-] |
Broken Vow by Lara Fabian |
Mmm...
Tell me her name
I want to know
The way she looks
And where you go
I need to see her face
I need to understand
Why you and I came to an end
Tell me again
I want to hear
Who broke my faith in all these years
Who lays with you at night
When I'm here all alone
Remembering when I was your own
I'll let you go
I'll let you fly
Why do I keep on asking why
I'll let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow
Tell me the words I never said
Show me the tears you never shed
Give me the touch
That one you promised to be mine
Or has it vanished for all time
I'll let you go
I'll let you fly
Why do I keep on asking why
I'll let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow
I close my eyes
And dream of you and I
And then I realize
There's more to life than only bitterness and lies
I close my eyes
I'd give away my soul
To hold you once again
And never let this promise end
I'll let you go
I'll let you fly
Why do I keep on asking why
I'll let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow, mmm..
[+/-] |
Butterfly by Jason Mraz |
I’m taking a moment just imaginin’ that I’m dancin’ with you
I’m your pole and all you’re wearing is your shoes
You got soul, you know what to do to turn me on until I write a song about you
And you have your own engaging style
And you’ve got the knack to vivify
And you make my slacks a little tight, you may unfasten them if you like
That’s if you crash and spend the night
But you don’t fold, you don’t fade
You’ve got everything you need, especially me
Sister you’ve got it all
You make the call to make my day
In your message say my name
Your talk is all the talk, sister you’ve got it all
Curl your upper lip up and let me look around
Ride your tongue along your bottom lip and bite down
And bend your back and ask those hips if I can touch
Because they’re the perfect jumping off point of getting closer to your
Butterfly
Well you float on by
Oh kiss me with your eyelashes tonight
Or Eskimo your nose real close to mine
And let’s mood the lights and finally make it right
But you don’t fold, you don’t fade, you’ve got everything you need
Especially me
Sister you’ve got it all
You make the call to make my day
In you message say my name
Your talk is all the talk sister you’ve got it all
You’ve got it all, you’ve got it all, you’ve got it all [2x]
You’ve got it all, you’ve got it all
Doll I need to see you pull your knee socks up
Let me feel you up side, down slide, in slide, out slide, over here
Climb in my mouth now child
Butterfly, well you landed on my mind
Dammit you landed on my ear and then you crawled inside
Now I see you perfectly behind closed eyes
I wanna fly with you and I don’t wanna lie to you
Cause I, cause I can’t recall a better days
I’m coming to shine on the occasion
You’re an open minded lady
You’ve got it all
And I never forget a face
If I’m making my own
I have my days
Let’s face the fact here, it’s you that’s got it all
You know that fortune favors the brave
Well let me get paid while I make you breakfast
The rest is up to you, you make the call
You make the call to make my day
In your message say my name
Your talk is all the talk, sister you’ve got it all
Cause I can’t recall a better day
I’m coming to shine on the occasion
You’re a sophisticated lady, oh you’ve got it all
You’ve got it all, you’ve got it all, you’ve got it all [3x]
You’ve got it all, you’ve got it all:.
Butterfly, baby, well you’ve got it all
[+/-] |
WAGU FOR TODAY |
Beberapa bulan atau sekitar setengah tahun yang lalu aku kehilangan dompetku. Mengenaskan sekali. Waktu itu di bulan desember, dua hari setelah hari burungku. Dompetku lenyap dari kamarku, raib entah kemana. Berbagai spekulasi alias prasangka buruk ditujukan kepada seseorang yang akupun gak tau orang itu siapa karena aku yakin yang mencuri dompetku adalah orang diluar kosku. Satu kos heboh atas hilangnya dompetku. Setiap orang bertanya berapa banyak uangnya, ada apa saja isinya, kapan ilangnya, gimana ceritanya, dll dsbg. Tapi entah mengapa sebenarnya aku merasa dompetku masih ada di sekitarku. Aku merasa dompet itu tidak hilang.
Semenjak kepergian dompet tercintaku itu, aku merasa kesulitan. Aku merasa hidupku tidak berjalan dengan normal. Aku tidak punya identitas atau KTP, KTM juga ikut hilang, ATM juga ikut hilang, poto-poto, kartu-kartu gak penting semuanya hilang. Mau ambil uang saja jadi repot setengah mampus, mau pinjem buku perpus juga gak bisa, mau nyewa CD ribet. Mau buat lagi ATM dan KTM bermasalah banget. Prosedur dari bank yang bersangkutan ribet banget. Aku bahkan sempat jengkel dengan salah satu pegawai bank saat sedang mengurus ATM dan KTMku. Aku juga ngurus surat kehilangan ke kantor polisi. Setidaknya dalam waktu 1 bulan aku terlunta-lunta tanpa dompet dan ATM. Mau ambil uang pake buku tabungan juga kesulitan karena harus menggunakan KTP setelah tiga kali penarikan sementara KTPku juga kan ikut hilang, jadi bagaimana aku bisa menunjukkan KTPku? Lalu bagaimana aku bisa membuatnya? Sementara rumah kediamanku nun jauh disana? Derita dan nelangsa tanpa dompet amat sangat menyakitkan.
Berbagai usaha aku lakukan untuk memulihkan identitasku. Aku membuat KTP baru, membuka rekening baru di bank lain untuk membut ATM, menggunakan surat kehilangan dari kepolisian untuk membuat KTM. Akhirnya aku terlahir kembali. Lebay … aku juga membeli dompet baru yang harganya lebih mahal daripada dompetku sebelumnya tapi ukurannya lebih kecil dan tidak mantap sama sekali. Aku keluarkan banyak uang untuk memperbaharui itu semua. Dasar maling kurang ajar!!!!
Aku juga sempat mendapat nasehat dari Bapak Zaenal Abidin,, yap!! Pembantu dekan 1. Waktu itu aku sedang membuat surat keterangan kehilangan dari kampus. Lalu beliau memanggilku dan mengajak bicara. Beliau mengatakan bahwa ikhlaskan saja yang sudah hilang. Siapa tau di dalam dompetmu itu ada harta milik orang lain. Waow!!! Tenang sekali mendengarkan wejangan dari bapak PD ini. Yah… kata-katanya mantap. Orang tua juga tidak lupa memberi nasehat dan petuah supaya lebih berhati-hati untuk menjaga barang sendiri. Sebenarnya tanpa diberi wejangan pun aku sudah merelakan dompetku karena aku merasa aku memang teledor dan tidak berhati-hati. Jadi itulah ganjaran atas perbuatanku.
Hari demi hari, minggu demi minggu dan bulan berganti bulan. Seminggu lagi aku akan berangkat KKN ke desa. Aku harus bersiap-siap. Akupun membeli sebuah tas plastik besar berwarna hijau yang bisa dilipat dan akan aku gunakan untuk membawa barang-barangku ke desa nantinya. Tapi aku merasa tas itu juga tak terlihat beberapa hari ini. Aku merasa terakhir kali aku meletakkannya di dalam lemari, tapi setelah kuperiksa ternyata tidak ada. Akhirnya aku mencoba menggeledah lemariku satu-persatu karena aku yakin tas itu ada di dalam lemari. Aku membuka sebuah tas hitam yang terletak di sudut lemari. Setelah kubuka aku bukan menemukan tasku tapi malah DOMPETku yang sudah setengah tahun yang lalu hilang diambil orang. Aku jadi bertanya bodoh “kenapa dompet ini ada disini?”, “kenapa isinya msih utuh?”, “siapa yang meletakkannya disini?”. Pertanyaan-pertanyaan bodoh itu berujung pada satu kesimpulan yang menyatakan bahwa AKU PIKUN. Yap… dompet yang sudah usang dan terlupakan itu kini memunculkan dirinya kembali. Apa yang harus aku katakan? Apa yang harus aku rasakan? Dasar pikuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn!!!!! Itu yang ada di otakku saat ini dan untuk selanjutnya…
Lalu sekarang pertanyaannya dimana tas plastic besar berwarna hijau yang bisa dilipat itu???
[+/-] |
EFEK MUSIK PADA TUBUH MANUSIA |
Oleh Dr. Sondang Aemilia Pandjaitan-Sirait, SpKK
Seringkali sebagian orang menilai bahwa jenis musik yang baik didengar itu hanya masalah selera. Namun di lain pihak kita juga menyadari, bahwa musik dapat mempengaruhi kita secara emosi, fisik, mental, dan spiritual. Jenis musik mana yang baik untuk kesehatan emosi, fisik, mental, dan spiritual sering membawa kita pada berbagai kontroversi. Pada kesempatan ini, saya akan sedikit memberikan data-data penelitian mengenai efek musik terhadap berbagai bagian dan fungsi tubuh kita, termasuk bagaimana efeknya terhadap otak, peningkatan berbagai hormon, dan hubungannya dengan ritme tubuh.
HUBUNGAN MUSIK DENGAN FUNGSI OTAK
Semua jenis bunyi atau bila bunyi tersebut dalam suatu rangkaian teratur yang kita kenal dengan musik, akan masuk melalui telinga, kemudian menggetarkan gendang telinga, mengguncang cairan di telinga dalam serta menggetarkan sel-sel berambut di dalam Koklea untuk selanjutnya melalui saraf Koklearis menuju ke otak. Ada 3 buah jaras Retikuler atau Reticular Activating System yang diketahui sampai saat ini. Pertama: jaras retikuler-talamus. Musik akan diterima langsung oleh Talamus, yaitu suatu bagian otak yang mengatur emosi, sensasi, dan perasaan, tanpa terlebih dahulu dicerna oleh bagian otak yang berpikir mengenai baik-buruk maupun intelegensia. Kedua: melalui Hipotalamus mempengaruhi struktur basal "forebrain" termasuk sistem limbik, dan ketiga: melalui axon neuron secara difus mempersarafi neokorteks. Hipotalamus merupakan pusat saraf otonom yang mengatur fungsi pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, pergerakan otot usus, fungsi endokrin, memori, dan lain-lain. Seorang peneliti Ira Altschuler mengatakan "Sekali suatu stimulus mencapai Talamus, maka secara otomatis pusat otak telah diinvasi."
Sebuah survey pada suatu seminar menunjukkan bahwa pendengarnya mengatakan bahwa mereka tidak mendengarkan syair dari sebuah lagu. Namun pada waktu lagu tersebut diperdengarkan, separuh dari mereka dapat melagukannya tanpa mereka sadari. Hal ini menunjukkan adanya memori dalam otak yang mampu merekam apa saja yang masuk melalui pendengarannya bersama musik, tanpa mampu dicerna oleh akal sehat. Kesimpulannya tidak ada lagu/musik yang mampu dicegah masuknya ke dalam otak kita, walaupun kita berkata "saya tidak mendengarkan syairnya".
Seorang peneliti, Donald Hodges, mengemukakan bahwa bagian otak yang dikenal sebagai Planum Temporale dan Corpus Callosum memiliki ukuran lebih besar pada otak musisi jika dibandingkan dengan mereka yang bukan musisi. Kedua bagian ini bahkan lebih besar lagi jika para musisi tersebut telah belajar musik sejak usia yang masih sangat muda yakni di bawah usia tujuh tahun. Gilman dan Newman (1996) mengemukakan bahwa Planum Temporale adalah bagian otak yang banyak berperan dalam proses verbal dan pendengaran, sedangkan Corpus Callosum berfungsi sebagai pengirim pesan berita dari otak kiri kesebelah kanan dan sebaliknya. Seperti kita ketahui otak manusia memiliki dua
bagian besar, yaitu otak kiri dan otak kanan. Walaupun banyak peneliti mengatakan bahwa kemampuan musikal seseorang berpusat pada belahan otak kanan, namun pada proses perkembangannya proporsi kemampuan yang tadinya terhimpun hanya pada otak kanan akan menyebar melalui Corpus Callosum kebelahan otak kiri. Akibatnya, kemampuan tersebut berpengaruh pada perkembangan linguistik seseorang. Dr. Lawrence Parsons dari Universitas Texas San Antonio menemukan data bahwa harmoni, melodi dan ritme memiliki perbedaan pola aktivitas pada otak. Melodi menghasilkan gelombang otak yang sama pada otak kiri maupun kanan, sedangkan harmoni dan ritme lebih terfokus pada belahan otak kiri saja. Namun secara keseluruhan, musik melibatkan hampir seluruh bagian otak. Dr. Gottfried Schlaug dari Boston mengemukakan bahwa otak seorang laki-laki musisi memiliki Cerebellum (otak kecil) 5% lebih besar dibandingkan yang bukan musisi. Kesemua ini memberikan pengertian bahwa latihan musik memberikan dampak tertentu pada proses perkembangan otak.
MUSIK DAN PRODUKSI HORMON
Mary Griffith, seorang ahli fisiologi, mengemukakan bahwa hipotalamus mengontrol berbagai fungsi saraf otonom, seperti bernapas, denyut jantung, tekanan darah, pergerakan usus, pengeluaran hormon tiroid, hormon adrenal cortex, hormon sex, bahkan dapat mengontrol seluruh metabolisme tubuh kita. Sebuah studi menemukan adanya peningkatan Luteinizing Hormone (LH) pada saat mendengarkan musik. LH adalah suatu hormon sex yang merangsang pematangan sel telur.
Penelitian lain oleh Satiadarma (1990) dilakukan dengan cara mengukur suhu kulit menggunakan alat Galvanic Skin Response (GSR). Pada saat subyek penelitian mendengarkan musik hingar-bingar, maka suhu kulit lebih rendah dari pada suhu basal (suhu normal individu tersebut tanpa musik). Sebaliknya, ketika musik lembut diperdengarkan, suhu kulit meninggi dari biasanya. Hal ini menunjukkan adanya suatu hormon stress yang dilepaskan oleh otak, yaitu Adrenalin, yang dapat mempengaruhi bekerjanya pembuluh darah di kulit untuk vasokonstriksi (menyempit) atau vasodilatasi (melebar). Pada kondisi stress, adrenalin banyak dikeluarkan dan pembuluh darah kulit menyempit, sehingga suhu kulit menurun. Kesimpulannya adalah jenis musik hingar-bingar dapat menyebabkan kita stress, sedangkan musik lembut memiliki efek menenangkan.
Penelitian oleh Ann Ekeberg menunjukkan pengaruh jenis musik terhadap denyut jantung. Siswa di sebuah sekolah menjadi subyek penelitian dan mereka diukur kecepatan denyut nadinya sebelum mendengar musik. Kemudian musik jenis hard rock diperdengarkan selama 5 menit. Semua siswa harus tetap duduk tenang di kursi mereka. Pada akhir tes, denyut nadi diperiksa kembali dan dicatat. Hasilnya adalah peningkatan denyut nadi sebesar 7-12 denyut per menit. Tore Sognefest, seorang Master in Music dari Academy of Music, Bergen, Norway, melakukan tes yang serupa terhadap siswa di sekolahnya. Musik dari grup AC/DC, "Hell’s Bells" diperdengarkan dan hasilnya denyut nadi meningkat 10 denyut per menit, sedangkan waktu "Air" dari Bach dimainkan, denyut nadi menurun 5 denyut per menit. Kesimpulannya, walaupun pendengar duduk diam di kursinya, energi yang berlebihan dari musik rock tetap akan mempengaruhi jantung untuk berdetak lebih cepat. Itu sebabnya pendengar musik rock sangat sulit untuk duduk diam bila mendengar musik yang mempercepat denyut jantung. Energi yang terakumulasi akan mencari jalan untuk dilepaskan.
Selain meningkatkan denyut jantung, tekanan darahpun dapat meningkat oleh adanya adrenalin. Hal ini juga akan kembali meningkatkan produksi adrenalin, karena tubuh yang berada dalam keadaan stress, berusaha untuk mengatasinya dengan memproduksi lebih banyak adrenalin agar alert/waspada. Jika denyut stress ini berlangsung terus menerus, misalnya pada sebuah konser rock yang panjang, maka jumlah adrenalin yang diproduksi menjadi berlebihan, dan tubuh tidak mampu lagi untuk membuang kelebihan ini. Sebagian kelebihan adrenalin ini akan diubah oleh tubuh menjadi zat kimia lain yang dikenal dengan adrenochrome (C9H9O3N). Sebenarnya senyawa ini adalah suatu obat psikotropika yang mirip dengan LSD, Mescaline, STP, dan Psylocybin. Beberapa tes menunjukkan bahwa zat ini menimbulkan suatu ketergantungan, seperti obat-obat lainnya. Jadi tidaklah aneh bila orang ‘high’ dalam sebuah konser rock, memasuki kondisi trance dan kehilangan kontrol diri. Sebagaimana dalam semua keadaan ketergantungan / adiksi, maka akan terjadi toleransi. Musik yang sama yang semula dapat menimbulkan rasa excitement, sekarang tidak lagi memuaskan. Dibutuhkan kepuasan yang lebih tinggi, dibutuhkan musik yang lebih keras, lebih kacau dan lebih tidak beraturan. Dimulai dengan soft rock, kemudian rock’n'roll, dan dilanjutkan menjadi heavy metal rock.
David Noebel, meneliti bahwa nada bass dengan getaran frekuensi rendah bersama-sama dengan dentuman drum, mempengaruhi cairan serebrospinal, yang akan mempengaruhi kelenjar Pituitary di otak. Kelenjar ini memiliki fungsi sekresi berbagai hormon tubuh.
Peneliti lain di Denver, Colorado, Amerika Serikat membandingkan berbagai macam efek oleh berbagai jenis musik terhadap tanaman. Tanaman-tanaman itu ditempatkan di dalam lima buah rumah tanaman yang identik. Tanah, cahaya, dan kondisi air dibuat persis sama satu sama lain dan jenis tanamannya pun sama. Selama beberapa bulan peneliti memperdengarkan jenis musik yang berbeda pada masing-masing rumah tanaman tersebut. Rumah pertama, karya Bach; yang kedua, musik India; yang ketiga, hard rock; yang keempat, musik country dan Barat; sedangkan yang kelima, tidak diperdengarkan musik apapun. Hasilnya, di rumah tanaman yang hanya diperdengarkan musik hard rock, tidak ada hasil pertumbuhan sama sekali. Pertumbuhan berhenti dan tidak mau berbunga. Di rumah tanaman yang dengan musik Bach dan India, tanaman nampak hijau, tumbuh dengan subur, sehat, dan berbunga banyak. Tanaman yang mendengarkan musik country dan Barat tumbuh sama seperti tanaman yang tidak diperdengarkan musik, pertumbuhannya biasa saja dengan jumlah bunga normal. Tentunya tidak ada hubungan emosional pada tanaman, namun pasti terjadi sesuatu melalui frekuensi gelombang suara yang mempengaruhi laju pertumbuhan mereka. Kalau musik mempunyai pengaruh yang sangat dalam terhadap organisme sederhana seperti itu, apa pengaruhnya terhadap sistem yang lebih kompleks? Musik juga dikenal sebagai wahana terapi. Sejak zaman dahulu dikenal penyembuhan fisik dan mental melalui musik. Daud memainkan kecapi sambil menyanyi untuk menyembuhkan Raja Saul yang sedang gundah. Musik juga dipakai oleh Raja Philip V dari Spanyol, Raja George II dari Inggris, dan Raja Ludwig II dari Bavaria untuk penyembuhan. O’Sullivan (1991) mengemukakan bahwa musik mempengaruhi imaginasi, intelegensi dan memori, di samping juga mempengaruhi hipofisis di otak untuk melepaskan endorfin. Endorfin kita ketahui dapat mengurangi rasa nyeri, sehingga dapat mengurangi penggunaan obat analgetik, juga menurunkan kadar katekolamin dalam darah, sehingga denyut jantung menurun. Mornhinweg (1992) meneliti 58 subyek sehat untuk menilai jenis musik mana yang menurunkan stress. Musik klasik ternyata memberikan efek relaksasi yang dapat dibuktikan secara statistik dibandingkan dengan musik "new age". Musik yang menenangkan ini juga dipakai dalam pengobatan penderita infark miokard (serangan jantung), pasien sebelum operasi, bahkan untuk menurunkan stress pasien yang menunggu di ruang tunggu praktek.
HUBUNGAN MUSIK DENGAN RITME TUBUH
Sesungguhnya manusia adalah mahluk yang ritmik. Ada siklus gelombang pada otak, siklus tidur, denyut jantung, sistem pencernaan, dan lain-lain yang kesemuanya bekerja dalam satu ritme. Fenomena ritmik ini bukan hanya terjadi pada manusia, tetapi pada hampir semua mahluk hidup, termasuk tumbuh-tumbuhan. Bila ada gangguan terhadap ritme tubuh ini, maka dapat terjadi berbagai penyakit, seperti diabetes, kanker, dan gangguan pernapasan. Peneliti David A. Noebel menemukan bahwa ritme musik rock dapat mengganggu kadar insulin dan kalsium dalam tubuh. Sumber makanan otak kita didapat dari gula dalam darah, namun bila darah lebih banyak dialirkan ke organ lainnya, maka otak akan kekurangan gula. Dengan demikian daya pikir dan pertimbangan moral juga menjadi tumpul. Tidak heran bila orang mendengar musik rock dalam sebuah konser, mereka dapat berbuat apa saja, tanpa pertimbangan. Jantung manusia berdenyut 70-80 kali per menit dengan teratur, denyut jantung bila didengar dengan stetoskop akan berbunyi DUG-dug-…… Bunyi pertama lebih keras, bunyi kedua lebih lemah, diikuti fase istirahat. Musik yang baik memiliki ritme DUG-dug-DUG-dug untuk 4/4 dan DUG-dug-dug untuk 3/4. Ini adalah jenis irama yang sehat, karena sesuai dengan ritme tubuh. Musik rock memiliki ritme yang terbalik, dug-DUG-dug-DUG. Ritme yang lebih keras jatuh pada ritme ke-dua dan ke-empat. Atau dug-dug-DUG, sehingga ritme keras jatuh pada ritme ke-tiga, dikenal dengan istilah "back beat"/anapestic beat. Ritme keras bahkan dapat jatuh pada sembarang tempat, disebut sebagai "break beat". Ritme demikian berbahaya bagi tubuh, karena berlawanan dengan ritme tubuh yang sehat.
Menurut John Diamond, seorang dokter di New York, ritme yang berlawanan dengan ritme tubuh akan mengganggu sinkronisasi antara kedua sisi otak, dengan demikian simetri antara otak kiri dan kanan tidak ada lagi. Ia mencoba memperdengarkan musik rock pada pekerja pabrik, ternyata produktivitas menurun. Dibutuhkan jenis musik dengan ritme tertentu untuk dapat meningkatkan produktivitas pekerja, bila musik yang dipilih salah, maka pasti akan berefek buruk. Dalam laboratorium ia mencoba memberi beban pada lengan pria dan ternyata mampu menahan sampai 45 pound. Namun bila musik rock didengarkan, maka kemampuan itu menurun. Peneliti lain dari Stanford University mencatat hubungan antara otak, otot dan musik untuk menghasilkan pekerjaan yang baik. Sebuah alat mengukur gelombang elektrik dari otot para wanita pekerja; musik didengarkan dan gelombang otot dicatat. Musik dengan ritme tidak teratur menghasilkan gelombang elektrik otot yang tampak seperti orang yang tidak pengalaman bekerja dengan tangannya. Namun dengan musik yang ritmenya teratur, gelombang elektriknya menunjukkan gelombang seperti pekerja yang pengalaman, sehingga efisiensi kerja bertambah.
Peneliti lain mencoba merekam gelombang otak selama diperdengarkan ritme anapestic, terjadi gangguan pada gelombang alfa otak, sehingga terjadi "switching". Switching adalah sebuah fenomena yang timbul pada orang dewasa yang sakit jiwa/gila (skizofrenia), di mana orang tersebut akan menjadi seperti anak kecil dan berjalan seperti hewan melata/reptil (merangkak dengan kaki-tangan bersamaan sisi, yang seharusnya berlawanan). Bila hubungan otak kanan dengan kiri berjalan normal, maka seperti bayi normal akan merangkak dengan kaki-tangan berlawanan sisi. Gerakan orang yang mendengar musik rock sering "bopping", yang juga merupakan gerakan sesisi/homolateral. Ternyata tidak semua musik rock memiliki ritme anapestik, musik klasikpun ada yang memiliki ritme demikian. Finale pada lagu Rite of Spring dari Igor Stravinsky, memiliki ritme ini. Pada pertama kalinya lagu ini dimainkan dalam konser di Paris tahun 1913, terjadi kerusuhan dan pengrusakan gedung konser. Hanya dalam waktu 10 menit telah mulai terjadi perkelahian.
Peneliti lain menggunakan tikus sebagai subyek penelitian. Studi ini dilakukan dengan memperdengarkan musik dengan bunyi yang tidak beraturan dan dengan suara drum yang terus menerus. Tikus-tikus ini pada akhirnya bukan saja mengalami kesulitan belajar dan gangguan memori, namun juga perubahan struktur sel-sel otak. Neuron menunjukkan adanya kerusakan "wear and tear" karena stress. Diambil suatu kesimpulan, bahwa ritme-lah yang dapat mengganggu keseimbangan otak, bukan melodi atau harmoni. Setiap mahluk hidup memiliki ritme, bila harmoni ritme ini diganggu oleh suatu disharmoni, maka akan timbul efek yang merusak. Nordwark (1970) dan Butler (1973) melaporkan bahwa stimulasi auditorik yang terjadi terus menerus akan menyebabkan terjadinya adaptasi. Suara kereta yang terus menerus akan menyebabkan respons inhibisi/menghambat pada sistem pendengaran. Reaksi adaptasi ini terjadi dalam waktu 3 menit dan baru dapat hilang setelah periode pemulihan selama 1-2 menit. Musik bila akan digunakan sebagai pengobatan, harus mampu merangsang pelepasan endorfin. Bila terjadi inhibisi, maka proses ini tidak terjadi.
Dikutip dari : http://samjeff.net/2007/10/30/efek-musik-pada-tubuh-manusia
[+/-] |
Cerita tentang Suku Samin dan Pabrik Semen Gresik |
Setelah dua minggu underpressure banget, setelah tiga minggu terganggu jiwanya karena satu alasan yang bernama tugas, setelah dua minggu badan pegel semua, gak tidur, gak makan, gak minum dan gak napas boong banget si lo des.., akhirnya uas dan segala tetek bengeknya selesaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiiiiii....
Terus perasaanmu sekarang gimana???
Losss...lega...ada yang menghilang dari relung hati terdalamku. Entah rasa apa itu namanya. Dia sekian lama mengendap di jiwa dan dasar lubuk hatiku. Aku bahagia.
Ih, biasa aja ngapa?? Namanya juga anak kuliahan. Wajar kali ada tugas, uas dan tetek bengek.
Semester ini diperkirakan akan hancur. Kenapa? Karena disamping uas ada tugas-tugas tambahan uas yang dikumpul pas hari ujian mata kuliah yang bersangkutan, yang menguras tenaga, biaya dan waktu, jadi hanya memiliki sedikit kesempatan buat belajar. Jadi ni misalnya hari senen ujiannya psikologi lingkungan ama observasi, nah dua-duanya ada tugas, jadi dua-duanya dikumpul pas uas itu.
Iye, des tauk..kita gak bego-bego banget kok...
Ujian hari pertama adalah psikologi lingkungan dan observasi. Kebetulan yang ujian tulis cuma psikologi lingkungan. Tapi walau cuma psikologi lingkungan, membawa petaka yang gak ketulungan dah... Menghancurkan harapan pokoknya.. Soalnya si cuma dua, tapi jawabannya bikin tangan kram, gak bisa gerak, terus mati. Gak si, gak segitunya. Jadi soal pertama begini kira-kira, buatlah sebuah proyeksi masa depan tentang kondisi lingkungan di Indonesia dan dunia, dampak-dampaknya terhadap manusia, bagaimana cara mengatasinya, dan kontribusi apa yang bisa anda berikan sebagai calon SARJANA PSIKOLOGI???(AMMMIIIIIIEEEENNNNN)→ yang pasti di soal aslinya gak ada kata amiennya begitu.
Ini soal kayaknya berkesan banget sampe aku hapal diluar kepala. setelah kertas soal dan jawaban dibagikan, si bapak dosen bilang , “soal ini bisa dijawab dengan mudah dalam waktu 10 menit saja, tapi kalau anda paham dan benar-benar mencermatinya dengan baik, jawaban dari soal ini adalah keseluruhan makalah yang anda buat dalam semester ini, dan tidak akan selesai jika diselesaikan dalam waktu satu jam ”. GLEK... Ekpresiku si biasa aja...menelan ludah lalu melongo.
Cepet atuh Desi. Waktu cuma 60 menit jangan diabisin buat ngumpulin ences. Akhirnya secepat mungkin aku bikin karangan (gak ngarang-ngarang banget yang pasti). Kalo gak salah kemaren jawabanku tentang masalah lingkungan yang bakal dihadapi warga dunia adalah polusi baik udara, air, maupun suara, terus masalah pemukiman (secara ditengah meningkatnya penduduk dunia bukan tidak mungkin dunia ini makin sesak dan padat), dan yang paling penting adalah GLOBAL WARMING.... Hufff... Jawabanku banyak banget. Dua halaman folio dengan tulisan besar-besar akhirnya selesai. Intinya, dua halaman folio dengan tulisan besar-besar berarti bisa disamakan dengan setengah halaman dengan tulisan yang kecil-kecil, bukan??? SEMOGA BUKAN!!!
Yah sepertinya mahasiswa-mahasiswa yang lain, aku pun terlihat asik mengerjakan soal nomor pertama ini. Karena jujur ngarang pun bisa. Seng penting mah pinter merangkai kata aja dijamin lulus ujian. Eits, tapi teori psikologi lingkungan tetep masuk dan disertakan guna menganalisis dampak dan cara mengatasi masalah-masalah lingkungan terhadap manusia. Ehem...sekali-sekali aku pinter gak apa-apa donk..
Songong ih!!!
Sekarang kita masuk soal nomor 2. Pertanyaannya seperti ini kira-kira... Jadi di Pati itu akan dibangun Pabrik Semen Gresik, kita disuruh ngasih pendapat tentang pembangunan pabrik tersebut, disertai dengan manfaat, hambatan dan dampaknya bagi lingkungan dan perilaku-perilaku masyarakat sekitar. Sebenernya si kalo cuma bersandar ama ilmu-ilmu psikologi lingkungan jawaban ini bisa dikarang mampus. Pokoknya ntar hubungannya ke masalah limbah, polusi dan pendapatan masyarakat bertambah. Jawaban standar yang bisa diperpanjang dengan kalimat-kalimat serba ‘nggambus’ (baca:berdasarkan teori ilmiah yang dibuat dan dibuktikkan sendiri ketidakbenarannya) serta dengan tulisan yang besar-besar sehingga kertas folio dengan cepat merayap penuh.
Tapi ada beberapa perkataan si dosen yang bikin tenggorokan tercekat, tangan menjadi kelu, otak berhenti berpikir sejenak, dan napas menjadi tersengal-sengal ih, desi dari tadi jayus deh. Si dosen bilang “Dalam soal yang nomor dua, yang saya nilai adalah keluasan data yang Anda ketahui dan bagaimana analisis Anda dalam menanggapi masalah tersebut. Jadi kalo Anda termasuk orang-orang yang senang mendengarkan berita, membaca Suara Merdeka atau Kompas maka Anda akan dengan mudah menganalisis jawaban ini. Tapi jika Anda adalah orang yang senang melihat reality show Termehek-mehek maka Anda pasti tidak akan tau jawaban ini”. Duaarrrrrrrrr!!!!! Kalimat yang terakhir pas banget buat aku. Pak, plis ya... temen aku yang dari Pati aja gak tau kalo di Pati mau dibangun Pabrik Semen.
Si bapak Dosen yang baik melanjutkan kata-katanya. “Untuk menjawab pertanyaan ini Anda harus mengaitkan hubungannya dengan suku Samin, hasil analisis yang dilakukan oleh UNDIP dan UGM mengenai pembangunan pabrik semen tersebut, mengapa kedua lembaga ini memberikan hasil analisis yang berbeda, UNDIP pro sementara UGM kontra, kemudian Anda juga bisa mengaitkannya dengan bagaimana kondisi Pabrik semen Gresik yang berada di Gresik sekarang”. Suasana di kelas tiba-tiba ramai, riuh rendah. Protes tak terbalas dari mahasiswa kepada bapak dosen. Dan akupun tak dapat berkata apa-apa.
Mati aja lo des!!!! Aku yang pertamanya udah bahagia dengan rencanaku untuk mengarang indah dengan segenap jiwa seni yang kumiliki, yang akan kuukirkan lewat huruf-huruf ber-size besar di kertas folioku dan dengan seluruh gambusan-gambusan yang mempesona serta elok, tiba-tiba lenyap dimakan dan diperdaya oleh perkataan si dosen. Hancur sudah semua rencana gambusanku. Hilang masa depanku yang bahagia. Kenapa bapak dosen bilang begitu!! Menghancurkan semangatku untuk membuahkan teori-teori baru (baca:gambusan) yang lebih canggih dibanding Bell, Skinner, Jung, Pavlov apalagi Freud!!!
Musnah sudah harapanku. Luluh lantak tak berbekas. Akhirnya jawaban nomor dua hanya 10 baris. Ya, 10 baris. Merosot tajam dari jawaban soal nomor satu yang dua halaman folio. Dan plis ya, jawabannya gak mutu banget.
Yang pasti aku gak banyak berharap dari si bapak dosen ini. Aku pasrah. Tapi aku gak mau ngulang. Aku gak mau ngulang. Tapi gimana caranya? Adakah seseorang yang bisa memperbaiki jawabanku? Jika tidak, biarkan aku mencarinya sebentar di google. Sebentar saja... Lalu aku jawab dengan benar. Bapak dosen pasti senang kan, kalo jawaban ujian anak didiknya benar? Atau malah sebaliknya??? Apa????!!! Jadi bapak dosen mau menjebak kami???!!!
Ih desi apaan si?? Gak usah histeris gitu deh!!!
Mana boleh atuh dicari dulu, itu bukan ujian namanya... bawalah semua harapanmu pulang ke kampung halaman, nak... kau akan bahagia disana. kau hanya akan melihat kebun nanas yang terhampar luas, tanpa harus memikirkan SUKU SAMIN dan PABRIK SEMEN GRESIK... Damailah nak kau disana...
Whatever about SUKU SAMIN dan PABRIK SEMEN GRESIK... Daripada aku bingung, resah dan gelisah memikirkan jawaban ujian tadi lebih baik aku melihatnya. Melihat sesuatu yang dapat memberi angin segar, merangsang dan membuncahkan gairahku. Lho?? merangsang???
Seusai ujian, aku mencari-cari sesuatu di luar ruang ujian tepatnya dilantai tiga. Lalu menuruni tangga lantai tiga. Mungkin lebih tepatnya bukan sesuatu tapi seseorang... Someone who become a trigger untuk tetap pergi ke kampus dan tersenyum...
NB: Cerita ini aku buat setengah tahun yang lalu. buat temen-temen yang ikut psikologi linkungan semoga mengerti… hahaha
[+/-] |
Musik dan Suasana Hati |
Oleh : Djohan dalam Psikologi Musik
Dalam pengalaman sehari-hari kita selalu yakin bahwa kita melihat segala sesuatu dengan objektif, mengingat dengan akurat, berpikir secara rasional dan bertindak dengan tepat. Kita akan menerimanya sebagai pengecualian bila kita merasakan sesuatu yang bersifat emosional, seperti gembira, sedih, ketakutan, tekanan fisik atau apa saja. Tetapi walau berada di dalam kondisi emosional dan tahu bahwa kadang-kadang bertindak agak irasional dan impulsive, kita masih bertahan untuk dapat realistis. Hal ini bukan akibat halusinasi tetapi lebih karena persepsi dan memori sehari-hari yang membuat setiap perilaku diwarnai oleh suasana hati.
Pada awalnya mungkin kita masih bertanya apakah music benar-benar dapat mempengaruhi suasana hati, walaupun sudah banyak penelitian secara sistematis dilakukan terhadap hubungan antara berbagai jenis music dan reaksi emosi. Lewis, Dember, Schefft dan Radenhausen (1995) menemukan pengaruh music atau video dalam beberapa hasil pengukuran Susana hati melalui kuesioner tentang optimism/pesimisme (OPQ), skala sikap dan skala Wessman-Ricks tentang Elation dan Depression. Sebelumnya dipilih music dan video dengan kategori suasana hati positif dan negative. Hasil penelitian menunjukkan bahwa music memiliki pengaruh yang kuat terhadap suasana hati tetapi tidak demikian dengan video. Music dengan kategori positif menghasilkan peningkatan suasana hati yang positif demikian pula music sedih juga menghasilkan peningkatan suasana hati negative. Maka disimpulkan bahwa sebuah music cenderung menimbulkan suasana hati yang sama dalam diri pendengarnya.
Pengalaman seseorang hanyalah sekumpulan memori dan pada gilirannya apa yang diingat tergantung pada hubungan antara bahasa dan music. Sebagai contoh, T. Taniguchi (1991) dari Universitas Kyoto meneliti akurasi memosri seseorang terhadap kata-kata sehubungan dengan music yang diperdengarkan. Ia memutar music yang bersifat gembira dan sedih sementara dua kelompok subjek yang berbeda mempelajari kata-kata yang berkenaan dengan karakter individu baik yang positif maupun negative. Ketika dilakukan pengujian terhadap kata-kata music yang dipelajari ternyata hasilnya sangat dipengaruhi oleh music yang didengar. Kata-kata yang positif diingat dengan lebih baik saat mendengar music yang gembira sementara kata-kata yang negative diingat dengan lebih baik saat mendengar music yang sedih. Berarti music mempengaruhi suasana hati, sementara kecocokan antara music dan arti bahasa meningkatkan memori. Jadi, apa yang diingat tergantung pada music latar yang didengar.
Hasil yang sama juga diperoleh dari penelitian Chastain, Seibert dan Ferraro (1995) yang mengemukakan bahwa music yang mempengaruhi suasana hati memiliki efek mempertajam perhatian, sehingga subjek dapat lebih member perhatian pada kata-kata yang cocok dengan suasana musiknya. Pengaruh music terhadap perhatian ini dapat menjelaskan mengapa kata-kata yang tepat lebih mudah diingat. Penemuan diatas sebenarnya tidak terlalu mengejutkan karena diakui bahwa memori dapat saja salah (khususnya akurasi memori setiap orang berbeda). Walaupun hasil penelitian selalu akurat, namun banyak pula yang menemui kesulitan bila persepsi mereka disamakan dengan pengaruh music. Bagaimanapun, fakta pembuktianlah yang akan berbicara atas semua ini.
Dalam penelitian Stratton dan Zalanowski (1989) tentang seni lukis dan music lewat eksperimen melukis sambil mendengarkan music, semua lukisan yang dihasilkan baik dalam suasana hati yang tertekan maupun positif dinilai oleh tenaga ahli. Ditemukan bahwa jenis music tertentu mempengaruhi suasana hati dan dari penilaian para ahli juga ditemukan bahwa melukis memiliki hubungan dengan jenis music yang diperdengarkan tetapi tidak sebaliknya. Maka hasil lukisan dalam suasana hati yang tertekan akan tampak suram bila sambil mendengarkan music sedih tetapi tampak cerah bila sambil mendengarkan music yang gembira. Namun diperoleh pula penemuan yang dapat saling melengkapi yaitu ketika hasil lukisan positif dihadirkan bersama denagn music yang gembira atau sedih secara berturut-turut. Oleh karena itu pengalaman dan persepsi visual yang sesuai tidak selalu objektif. Suasana hati tidak hanya terpengaruh oleh music tetapi juga oelh apa yang kita lihat (audio visual).
Kekuatan pengaruh music ini tidak terbatas hanya pada bahasa dan persepsi seseorang terhadap objek mati seperti melukis, tetapi lebih diperluas oelh interaksi interpersonal. Eksperimen yang menarik lainnya oleh Bouhuys, Bloem dan Groothuis (1995) adalah mengenai pengaruh music dalam persepsi actual terhadap ekspresi emosi pada wajah. Pertama-tama subjek mendengarkan music yang gembira atau sedih, lalu diperlihatkan gambar wajah yang gembira, sedih dan netral. Kemudian subjek diminta untuk memilih dari antara suasana hati pada wajah yang ditayangkan tersebut. Setelah mendengar msuik sedih yang sedih, subjek memilih raut wajah netral untuk mengekspresikan kesedihan dan kurang gembira, meskipun emosi serupa tidak tampak dalam gambar wajah yang ditayangkan. Penemuan ini memberikan waktu bagi kita untuk berpikir mengenai dunia nyata dan dan objekyifitas. Walaupun belum dapat dimengerti mengapa music memiliki kekuatan mempengaruhi , sekarang menjadi jelas bahwa music dapat mewarnai transaksi seseorang mengenai dunia. Suasana hati yang disebabkan oleh music merubah perhatian, persepsi dan memori serta mempengaruhi keputusan seseorang terhadap kondisi mental dan emosionalnya. Cara berpikir dan perilaku diwarnai oleh music yang tampaknya secara langsung dan tidak disadari mengakses ke lapisan bawah sadar otak manusia.
[+/-] |
About Filosofi |
Hallllooooww….
I jusT wanna tell mengapa blog ini berubah jadi MUSIC IS SOUL. Ada filosofi yang teramat dalam dibalik keputusan besarku untuk mengganti namanya. :D
Awalnya sudah kumantapkan hatiku untuk member nama the valuable person, adalah sebuah yang berisi suatu pembelajaran kehidupan yang ditulis dalam bahasa yang kaku dan berat. Sebuah bacaan resmi, padahal jelas-jelas the beginning dari ‘my new posting’ sangat tidak resmi, tidak berisi dan tidak indah. Halah… aku ingin blogku jadi media yang mengungkap segala hal yang aku sukai. Aku ingin blogku berisi informasi yang penting (on my perception and experient). Aku tidak ingin menjadikannya sesuatu yang berat dan kaku untuk dibaca. Aku ingin setiap orang yang membaca blogku mendapatkan informasi dan berkat ‘ini yang aku cari!!!’ lalu tersenyum dengan puas.
Oh, this is my blog, what I think, that’s what I want.
Mengapa musik is soul? Untuk ini alasannya dapat dilihat pada postinganku pada tanggal 4 juli yang lalu. berawal dari insomnia aku jadi jatuh cinta pada musik (mendengarkan musik maksudnya). Aku tidak bisa bermain musik, aku tidak pandai menyanyi tapi aku suka mendengarkan musik. Walaupun ada seorang tokoh yang bilang salah satu cara menikmati musik adalah dengan memainkannya tapi beda denganku, mendengarkannya saja sudah cukup. Taaapiii, jika diberi kesempatan untuk bisa bermain musik, aku sangat senang sekali. Sebenarnya dari dulu aku punya cita-cita yang sangat luhur, yaitu bisa bernyanyi sambil bermain gitar. Tapi cita-cita itu hilang ditelan waktu.
But disamping musik aku juga akan menceritakan berbagai pengalaman berkesan dalam hidupku. Yah, seperti sebuah pembelajaran hidup. Taaapppi, aku tidak akan menceritakannya dengan bahasa yang berat. Aku akan menceritakannya dengan gaya bahasaku yang kadang sedikit lebay. Sehingga membuat orang sadar ada suatu hal kecil yang berarti dibalik sebuah peristiwa. Apa sih?
Jadi, inilah blogku sekarang. Music theme dengan perpaduan warna hijau yang asoy. Semoga bisa member info untuk kalian ya…
regard